Learning Technologist? Apa itu?........................Part 1

 Apakah blog ini akan kembali menarik? Ya, saya akan kembali mengisi setiap minggu kalian dengan cerita dan pengetahuan baru ya. Kali ini kita akan belajar hal baru tentang AI.

Okay jadi begini cerita, sekarang adalah bulan kedua, dimana aku sedang menjalani pelatihan tentang learning technologist. Apa sebenarnya learning technologist itu? Learning technologist sama aja sebenarnya dengan learning specialist, dimana kita sebagai orang yang ahli dalam merencanakan, menyusun program pembelajaran hingga melaksanakan pelatihan itu untuk meningkatkan kompetensi belajar seseorang.

Terdapat beberapa hal yang menarik hingga modul kedua ini, modul pertama kita belajar memadukan antara visi misi perusahaan dengan kompetensi yang perlu dicapai oleh karyawan, dimana akhirnya adalah perusahan meningkatkan revenue stream dan memiliki karyawan yang kompeten dalam menjalankan proses bisnis perusahaan. Nah pada modul kedua ini, hal yang berbeda, sebenarnya ini adalah ruh pekerjaan saya selama 2 tahun ini di bidang diklat ya, memang harusnya melakukan ini, tapi pada praktiknya ini terlalu sulit dan terlalu lama untuk dilakukan. Oleh karena itu, selalu di skip untuk proses tertulisnya dan most of the time we are only using our logical thinking to fulfill the gap of employees. Nah bisa jadi output dari pelatihan ga sejalan dengan dengan target perusahaan ataupun mungkin hanya sekedar judulnya yang sama karena pengajarnya mengajarkan hal yang berbeda dari apa yang kita sebagai tim diklat dan perusahaan maksudkan.

Instructional System Design (ISD) baru tau kalau sebenarnya ilmu ini adalah ilmu lanjutan untuk master program atau memiliki course selama beberapa bulan untuk learning development. Ya karena belajarnya lumayan ngebul tapi cukup menarik.

Jadi apakah itu, ISD? ISD adalah proses yang terdiri dari serangkaian langkah atau tahapan yang terstruktur untuk menghasilkan program pembelajaran yang berkualitas tinggi dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Didalam learning value chain, ISD ini berada pada rantai yang kedua dan ketiga yaitu, acquiring learning solution (menyusun pembelajaran sesuai dengan kebutuhan) dan delivery and deployment (mengimplementasikan dan menerapkan rencana pembelajaran tersebut sesuai dengan rencana yang telah dibuat oleh tim) dimana seluruh materi tersebut dapat diketahui bersama baik oleh tim diklat, tim pengajar, tim administrasi dan banyak stakeholder lainnya. Fase dari ISD ini terbagi menjadi 6 yaitu Analisis kebutuhan (needs assessment); Merancang tujuan pembelajaran (instructional goals); Mengembangkan strategi dan materi pembelajaran; Mengembangkan dan memilih media pembelajaran; Mengimplementasikan program pembelajaran; Mengevaluasi efektivitas program pembelajaran. Kalau kita bahas semuanya sepertinya akan sangat panjang, pada tahapan ini hanya kita bahas hingga tahapan ketiga yaitu mengembangkan strategi dan materi pembelajaran.

  1. Analisis kebutuhan (needs assessment)
     Untuk melaksanakan tahapan ini, hal yang penting untuk menjadi perhatian kita adalah memperhatikan siapa costumer dan consumer kita sehingga produk yang akan kita deliver sesuai dengan keinginan dari setiap stakeholder. Nah jadi siapa costumer? Costumer adalah orang yang memiliki kemampuan untuk afford pelatihan tersebut dan tentunya memiliki pandangan yang lebih luas dari pendidikan dan pelatihan yang kita selenggarakan, seperti berkaitan dengan kompetensi pegawai, revenue, profit dan berkaitan dengan rencana jangka menengah perusahaan. 
    Costumer ini adalah manajemen, CEO, ataupun high level manajemen di suatu perusahaan. Lalu siapakah itu consumer kita? Consumer adalah setiap karyawan/perorangan yang akan kita ingin bentuk kompetensinya dengan pelatihan dan pendidikan yang kita berikan. Siapa mereka? Mereka adalah karyawan dari perusahaan yang mendapatkan pendidikan dan pelatihan sehingga menjadi karyawan yang lebih kompeten dalam menyelesaikan task/tugas/challenge bisnis yang ada.
    Setelah terdefinisi 2 poin diatas, kita akan fokus pada produk yang akan kita siapkan. Tentunya setelah mendapatkan aspirasi dari costumer (high-level management) kita melaksanakan profiling terhadap partisipan (consumer).  Apa saja yang perlu kita define dari consumer kita? Diantaranya adalah (1) karakteristik dari partisipan, (2) gaya belajar yang cocok untuk pembelajaran tersebut, (3) kebutuhan dari pembelajaran tersebut dan (4) tentunya adalah entry level kompetensi yang ada dari tiap partisipan. Dengan mendefinisikan empat poin tersebut, sebagai learning technologist dapat mendefinisikan level pembelajaran seperti apa yang akan disiapkan untuk consumer dari pembelajaran tersebut. 

    2. Merancang tujuan pembelajaran (instructional goals)
    Tahapan ini adalah tahapan yang penting untuk menyesuaikan kebutuhan dan keinginan antara keinginan yang ingin dicapai oleh costumer dan mendefinisikan kebutuhan dari consumer secara benar. Adapun hal tersebut aka didefinisikan kedalam Learning Purpose, Learning Goal, dan Learning Objectives.
  • Learning Purpose, adalah poin dimana kita menggambarkan performance yang harus bisa dicapai untuk aplikasi di tempat kerja dari pembelajaran yang disusun. Pada poin ini dijabarkan secara jelas apa kompetensi yang akan didapatkan oleh partisipan dengan mempelajari dari course dan bagaimana kompetensi itu diaplikasikan di tempat kerja.
  • Learning Goal, menggambarkan mengenai tujuan akhir dari pembelajaran ini, menggambarkan secara lebih luas outcome dari hasi pembelajaran terhadap proses bisnis perusahaan.
  • Learning Objectives, adalah rangkaian pembelajaran yang akan dilaksanakan untuk mendukung learning purpose dan learning goal yang akan dicapai. Dengan demikian berisi tujuan dari instruksi pembelajaran dari suatu course yang disusun.   
    Dalam menyusunnya perlu memperhatikan 6 level pada taksonomi bloom sehingga memiliki arah yang jelas dan terarah dalam untuk diimplementasikan langsung pada unit kerja. Pemanfaatan taksonomi bloom sangat bermanfaat dalam mendefinisikan learning objective yang akan membantu untuk diterimanya materi pembelajaran oleh semua stakeholder. Untuk itu penting untuk mendefinisikan stakeholder dan perannya dalam proses pembelajaran dan menurunkan seluruh objective pembelajaran menjadi learning content yang mendukung course yang disusun.

    3. Mengembangkan strategi dan materi pembelajaran
    Mengembangkan strategi dari pembelajaran ini akan berkaitan dengan learning style dari peserta learning, dimana berkaitan dengan metode delivery pembelajaran yang sesuai dan costumized sesuai dengan peserta learning. Diketahui bahwa proporsi manusia yang memiliki learning style bersifat visual paling tinggi dibandingkan dengan yang memiliki sifat kinestetik ataupun audio maka dari itu perpaduan antara memberikan presentasi dengan metode klasikal pembelajaran dikelas masih menjadi dominan dengan mempertimbangkan hal tersebut. Disamping untuk memprioritaskan metode delivery pembelajaran sesuai dengan tipe-tipe partisipan, perubahan dari yang sifatnya mendengarkan, melihat dan bergerak tersebut menjadi penting karena siklus atensi dari partisipan itu hanya 20 menit lalu menurun, apabila tidak ada perubahan aktivitas ataupun metode pembelajaran yang disampaikan maka akan mengurangi bahkan menghilangkan atensi dari peserta pelatihan. Dari analisa tersebut akan disusun strategi dengan menuangkannya pada lesson plan. Untuk memastikan seluruh rencana pembelajaran dapat terdeliver dengan baik dan dapat diimplementasikan pada oleh karyawan.

Ini baru sebagian dari keseruan pembelajaran sebagai seorang learning technologist. Banyak lagi keseruan lainnya hingga bagaimana prompting AI sehingga AI bisa bermanfaat dalam penyusunan ISD untuk pembelajaran dan memberikan masukan ide dan mempersingkat waktu dalam penyusunan ISD ini.

Sekian dulu sharing kita kali ini, untuk selanjutnya akan aku sharing lagi keseruan lainnya, termasuk menyusun game yang sesuai dengan pembelajaran yang dibuat.

See ya fellas
Jakarta, 04 May 2024
    





Komentar

Postingan populer dari blog ini

3 Rekomendasi Buku yang Mengubah Pola Pikir dan Bagaimana Menjalani Hidup

Pagi dengan Hati yang Merindu......