The Time of Journey

Tulisan lama telah publish sekarang mau buat draft lagi dengan mencoba mengobservasi apa siih bedanya kita menulis dengan menggunakan pulpen biru atau hitam. Tulisan ini adalah cara comforting gw akan pulpen biru yang kian meraja yang gw pake sekarang. Dari pulpen gw tinggal pulpen biru sampe pulpen stok di kantor juga biru. Personally gw bukan pecinta pulpen biru. Gw juga ngerasa ga nyaman pakai pulpen biru. Makanya gw pengen sedikit observasi untuk meyakinkan diri gw kalau pulpen biru itu banyak keunggulannya dibandingkan dengan pulpen hitam. Oke kita mulai dari yang paling simple ya.. 1. Kebiasaan Tanda Tangan menggunakan pulpen biru. Sebagian orang merasa lebih nyaman tanda tangan pakai pulpen biru. Kenapa? Karena dia merasa lebih outentik dan merasa thats my own sign. Untuk para pejabat tanda tangan jadi hal yang penting banget karena bisa aja tanda tangan lw nanti disalahgunakan kan. Dengan menggunakan pulpen biru orang merasa lebih ter-otentifikasi dan akan semakin sulit unt

Wahh hari ini adalah HARPITNAS yaa... hehee... Ada kebodohan kecil yang gw lakukan di senin pagi ini, di pagi dimana semua orang terburu buru menuju kantor, dan gw melakukan kesalahan yang sangat fatal pagi ini. Kira - kira apa yang gw lakuin. Setelah sampai lobby bawah gw baru sadar kalau gw PAKAI SENDAL JEPIT !!.. Baiklaah akhirnya gw memutuskan untuk naik gojeekk... huhuuu.. ongkos pagi gw lebih maahaaalll... hahhaa Mungkin karena gw terlalu memaknai makna dari Harpitnas, yaa.. iyaa Hari jePit Nasional. hahaha... Oke kembali pada yang mau gw bahas pagi ini. Gw mau sedikit ngebahas tentang Kota Surabaya dari sudut pandang rasa gw disana dan juga dari sudut pandang buku yang gw baca. Oke, ada persamaan dari buku yan gw baca maupun dengan yang gw rasa di Kota Surabaya. Hal yang pernah gw ceritain di blog sebelah tentang Kota Surabaya dan Bebek Sinjay . Inti dari cerita itu adalah cerita tentang kota Surabaya yang dirasa memiliki ruang terbuka hijau yang yang sangat besar. Media

Pagi ini gw akan sedikit berkeluh kesah tentang kemacetan di Jakarta. Menurut gw, ada 1 hal di Ibukota Negara kita ini yang tidak bisa diprediksi, bukan prediksi hujan, bukan prediksi ujian akhir, tapi yang ga bisa di prediksi itu adalah WAKTU dan KONDISI JALAN. Bisa ada satu waktu perjalanan kekantor yang cuma 3 kilo itu berlangsung cuma 15 -25 menit menggunakan bus umum tapi juga bisa sampe 45 menit - 1 jam. Masya Allah banget kan. Bayangin hal yang paling penting dari suatu kota adalah waktu, ketepatan waktu. Tapi dibagian peri - peri kota tempat lahan perumahan berkumpul, pasti terjadi bottlenecking kendaraan yang menuju pusat kota disaat pagi hari dan menuju pinggir kota saat sore hari. Separasi jalan untuk bus tidak bisa diterapkan karena jalan pada wilayah tersebut relatif lebih sempit dibandingkan dengan jalan jalan di pusat kota. Hal tersebut yang menyebabkan berkumpulnya kendaraan pada titik - titik pertemuan, yang ditambah lagi dengan lampu lalu lintas yang lama sekali

Mengasah... Kata kata itu selalu jadi bagian dalam kehidupan. Tapi mengasah apa dulu yang dimaksudkan? Setiap yang kita lakukan untuk mencapai tujuan akhir kita dimaksud sebagai mengasah. Adanya keinginan kepercayaan akan nilai itu benar, tapi tak pernah dicoba maka tak pernah diasah. Walaupun akhirnya asahan kita melukai diri kita sendiri, setidaknya kita sudah menjadi lebih dari bilah diri kita sebelumnya. Hidup itu tidak pernah mudah, tapi juga tidak sesulit yang kita bayangkan. Dimana kadang kita tidak pernah percaya terhadap apa yang kita punya. Selalu berusaha mencari yang tidak kita miliki, dan memungkiri untuk mengerjakan yang bisa kita selesaikan dengan jerih payah kita. Hari itu seorang teman berkata, "lw hanya kurang refleksi, tek". Kata - kata itu yang selalu mengingatkan gw apa yang akan gw kerjakan di pagi dan malam hari. Dimalam hari, hal yang mulai gw kerjakan sebelum tidur adalah membayangkan apa yang sudah gw kerjakan seharian ini. Gw mulai mencari set

Good morning fellas.. Wah gimana pagi di hari senin ini? apakah hari ini dimulai dengan bahagia, walaupun jakarta sangat macet.. hehee.. Sebelumnya gw pernah nulis diblog ini tentang lirik lagu teman bahagia. Oke sambil dengering lagunya.. Hehehe. Btw gw seneng banget sama video clipnya. Bener - bener merasakan tiap liriknya itu kena banget untuk para jomblo yang menantikan sebuah hubungan yang serius. Jadi hidup ga melulu tentang pacaran, tapi apa yang bisa kita achieve untuk bersama kemudian. hehee.. Interpretasi gw agak terbawa lamunan ( hey big dreamer.. wake up!! hhahaa...). Jadi gw tulis lagu itu, karena memang tiap lirik itu memberikan semangat yang meyakinkan kalau akan ada orang yang akan menghabiskan waktu untuk memikirkan kita, berjalan bersama sama mengarungi perjalanan panjang di dunia hingga Jannah. Aamiin.. Oke kembali ke mood gw menulis dipagi ini adalah karena tidak lain dan tidak bukan karena Royal Wedding Duke of Sussex. Duke of Sussex adalah nama kerajaan unt

Takkan pernah terlintas Tuk tinggalkan kamu Jauh darimu Kasihku..... Karena aku milikmu Kamu milikku Separuh nyawaku hidup bersamamu Berdua kita lewati meski hujan badai takkan berhenti Sehidup semati Mentari pun tau ku cinta padamu Reff: Percaya aku takkan kemana mana Aku kan selalu ada temani hingga hari tua Percaya aku takkan kemana mana setia akan ku jaga kita teman bahagia..... Takkan pernah kulupa kamu yang kucinta dari ujung kaki hingga ujung kepala aku ingin kamu kamu yang kumau belahan jiwaku kamu masa depanku Berdua kita lewati meski hujan badai takkan berhenti Sehidup semati Mentari pun tau ku cinta padamu *) Back to Reff Teman Bahagiaa.... OoooHhhh Setia akan ku jaga kita teman bahagiaa... Percaya aku takkan kemana mana (Oooohhh.... Percaya....) Aku kan selalu ada temani hingga hari tua Percaya aku takkan kemana mana (setia akan ku jagaa.....) setia akan ku jaga kita teman bahagia..... Aku milikmu Kamu milikmu Aku kan sel

Pagi itu, gw juga punya pikiran apa yang bakal gw kerjain hari ini di kantor karena jujur semua kerjaan gw udah kelar dan ga ada lagi kerjaan baru. Jadi kaya hari itu, paling gw hanya menunggu kerjaan dan ga tau bakal ngapain seharian dikantor. hahahaa... Gila yaa kerja di perusahaan sampe bisa pegawainya bingung hari itu apa yang harus dilakuin. Mungkin gw yang gila mana ada perusahaan yang mau punya pegawai yang ga punya rencana kerja harian kaya gw hahaha.. But, cerita gw bermula dari sana. Bermula dari malam dimana temen (yang mungkin spesial, karena pake jenggot) #maapreceh, yang datang berniat untuk meet up dan ngebawain beberapa makanan enak dari Lampung, terutama kopi. Traffic di Jakarta buat doi gerah dan mulai kesal dengan gw malam itu. Hahaha... jadi ya gw biarin aja dia istirahat dulu dengan harapan abis itu doi ga kesel lagi. Malam berlalu. Sampe akhirnya pagi itu, bangun pagi banget karena rencana perjalanan ke Malang yang transit ke Semarang akan dimulai pagi banget.

Oke kalau dari judul ini pasti kalian kepikiran hal - hal yang buat galau kan. Yaps, kegalauan gw hari ini datang dari kantor gw yang semakin tidak memberikan pandangan masa depan untuk karyawannya. Gw selalu berpikir dimana pun kita berada kita harus memberikan perubahan terhadap sekitar kita. Dalam bentuk apapun, besar ataupun kecil kedepannya harus ada yang berubah karena gw ada disana. Itu harapan gw. Tapi ditengah keterbatasan gw, gw merasa banget ada ruang yang buat gw sesak melihat semua orang bekerja semau mereka aja tanpa memberikan dukungan terhadap sistem yang lebih besar. Ada perumpamaan yang gw buat untuk sebuah perusahaan, perusahaan itu ibaratnya gear, kalau dikantor gw, ada 3 gear yang masing masing punya fungsi dan tujuan masing masing. Yang harus dipahami adalah tugas dan tujuan dari masing masing gear tersebut, sebagai ujung tombak pemantik kah, sebagai penyokong kah, atau sebagai sistem yang melingkupi kesemua gear tersebut. Jadi kalau saja dari salah satu gear t