Sura - Baya ( Kota yang Nyaman dan Menarik )


Wahh hari ini adalah HARPITNAS yaa... hehee...
Ada kebodohan kecil yang gw lakukan di senin pagi ini, di pagi dimana semua orang terburu buru menuju kantor, dan gw melakukan kesalahan yang sangat fatal pagi ini. Kira - kira apa yang gw lakuin. Setelah sampai lobby bawah gw baru sadar kalau gw PAKAI SENDAL JEPIT !!.. Baiklaah akhirnya gw memutuskan untuk naik gojeekk... huhuuu.. ongkos pagi gw lebih maahaaalll... hahhaa

Mungkin karena gw terlalu memaknai makna dari Harpitnas, yaa.. iyaa Hari jePit Nasional. hahaha...

Oke kembali pada yang mau gw bahas pagi ini. Gw mau sedikit ngebahas tentang Kota Surabaya dari sudut pandang rasa gw disana dan juga dari sudut pandang buku yang gw baca.

Oke, ada persamaan dari buku yan gw baca maupun dengan yang gw rasa di Kota Surabaya. Hal yang pernah gw ceritain di blog sebelah tentang Kota Surabaya dan Bebek Sinjay. Inti dari cerita itu adalah cerita tentang kota Surabaya yang dirasa memiliki ruang terbuka hijau yang yang sangat besar. Median jalan bahkan dimanfaatkan sebagai ruang terbuka hijau yang didalamnya banyak tanaman serta pohon pohon yang dapat menggantikan peran payung untuk jalanan. Dengan median ranting yang cukup besar menciptakan ruang terbuka jalanan yang identik dengan panas menjadi lebih rindang. Fakta dari buku yang gw baca menyatakan bahwa ruang terbuka hijau di Kota Surabaya mencapai 40%. Prosentase tersebut bahkan bersaing dengan kota - kota besar lainnya seperti Jakarta, Bandung dan Semarang.
Hal tersebut menunjukkan bahwa data tertulis tersebut dapat di klarifikasi di lapangan bahwa Kota Surabaya telah berubah menjadi kota yang rindang walaupun dengan tingkat curah hujan yang relatif rendah dibandingkan dengan kota - kota lainnya.

Fakta lainnya yang menarik dari Kota Surabaya adalah adanya revitalisasi kali disekitaran Monumen Kapal Selam yang dulu kotor dan keruh dapat berubah menjadi lingkungan yang nyaman. Hal tersebut gw juga rasakan dari perjalanan siang menuju perbatasan Surabaya - Madura. Siang itu kami melewati kali yang diatasnya terdapat patung sura - baya yang tidak terlalu besar ( mungkin versi mini-nya) yang disampaikan kalau patung tersebut bukan patung aslinya. Ketika melewati aliran kali kecil / selokan besar gw menyaksikan sendiri aliran dari saluran tersebut tidak keruh sama sekali. Seperti kali - kali yang sudah berhasil di revitalisai di Jakarta atau mungkin pernah membaca sebelumnya tentang artikel gw Smart City Readiness ( Bandung Part II) anak kali didepan kantor walikota yang sengaja di filtrasi secara sederhana kemudian menjadikan aliran airnya lebih jernih mungkin kurang lebih seperti itulah kondisinya. Kece juga ternyata Surabaya.

Dari perjalanan yang udah gw tulis tentang 2 kota besar di Indonesia, yang belum pernah gw tulis malah tentang Jakarta ya... Kota yang cukup lama jadi tujuan pulang gw. Cukup lama memberikan warna tapi belum memberikan bekas. hehehe...

Baiklaah... mungkin next time kita coba buat tulisan tentang Jakarta ya... Gw bagikan sedikit kebodohan gw tentang Harpitnas yaa... hehehe

Taken by me
Kebodohan ketika sudah sampai lobby bawah dan mau naik kereta

See yaa... :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Learning Technologist? Apa itu?........................Part 1

3 Rekomendasi Buku yang Mengubah Pola Pikir dan Bagaimana Menjalani Hidup

Pagi dengan Hati yang Merindu......