Quality of Life, Livable City, LIVE-able City

Hidup di negara berkembang ada beberapa hal yang menjadi perhatian, seperti penghasilan yang kadang kurang, penyediaan lapangan pekerjaan sesuai dengan SDM yang ada, dan beberapa masalah terkait sosial dan ekonomi. Seperti kata orang kalau urusan perut orang orang belum beres, urusan lainnya itu pasti banyak kendalanya. Percaya ga percaya siih, tapi memang menciptakan kestabilan suatu negara maupun kota asalkan basic need warganya sudah terpenuhi dengan baik semua urusan akan berjalan lebih mudah. Tema ini sebenernya tema lama. Tema jaman kuliah dulu, yaitu quality of life atau lebih dikenal kualitas hidup.

Sekarang tema ini mungkin udah agak jadul yaa. Breakdown dari tema ini udah lebih fokus pada kegiatan ataupun kebijakan strategis lainnya. Quality of Life (QOL) diterjemahkan sebagai kualitas hidup, istilah yang digunakan untuk mengevaluasi kesejahteraan umum individu dan masyarakat. Istilah ini digunakan dalam berbagai konteks, termasuk bidang pembangunan internasional , kesehatan, dan politik. Kualitas hidup tidak harus melulu tentang konsep standar hidup , yang terutama didasarkan pada pendapatan. Sebaliknya, indikator standar kualitas hidup meliputi tidak hanya kekayaan dan pekerjaan, tetapi  juga lingkungan binaan, fisik dan kesehatan mental, pendidikan, rekreasi dan waktu luang, dan sosial milik.

Kualitas hidup (Quality of life) itu sendiri berbeda dengan standar hidup, bahkan dapat dikatakan bahwa standar hidup adalah salah satu bagian dari kualitas hidup (Working Paper No. 11, 2002). Sebagian besar ahli telah merumuskan bahwa kualitas hidup berkaitan dengan tingkat kepuasan seseorang terhadap suatu tempat (living conditions of a place). Kualitas hidup pada setiap orang berbeda beda. Yang dimaksud disana adalah basic need dari kehidupan harus dapat dipenuhi. Kualitas hidup yang baik mampu membuat seorang berdaya untuk hidup lebih baik.

Pada ruang perkotaan, kualitas hidup lebih pada penyediaan ruang ruang yang mampu mengakomodasi kehidupannya, diantaranya pendidikan, kesehatan, integrasi kawasan perumahan dan transportasi publik, taman dan lain. Dengan adanya alokasi terhadap ruang yang baik, masyarakat suatu kota dapat meningkatkan kualitas hidupnya.

Menyambung dari artikel Bandunv Part II, pembangunan Kota Bandung berusaha untuk menciptakan ruang perkotaan yanh dapat meningkatkan kualitas hidup warganya. Membetikan kenyamanan utk menikmati kotanya dengan dibangun bangunnya taman kota dan ruang ruang publik yang mudah utk diakses oleh masyarakat. Menciptakan kemudahan investasi dan pengembangan usaha untuk usaha mikro, menengah maupun yang sifatnya inovasi dan teknologi. Teknopolis jadi jawabannya. Disamping memperbaiki permasalahan lingkungan utk menciptakan sustainability pada ruang perkotaan contohnya penyaringan jalur sungai cikapunduy yang ada di depan balai kota, dengan sistem penjernihan sistem terap seperti sistem yang dilakukan di negara negara di Eropa.

Pada dasarnya QoL merupakan hubungan integral antara livability, viability dan sustainability. Ketiganya memiliki kedudukan yang sama dalam mempengaruhi QoL. Livability dalam QoL adalah kondisi kepuasan secara sosial dari suatu kota dan masyarakat di dalamnya sehingga masyarakat merasa nyaman dalam memandang kemampuan kota dalam memenuhi kebutuhan hidup; Viability dalam QoL mencerminkan suatu kondisi kemampuan dari kelompok masyarakat kota secara ekonomi dalam memenuhi kebutuhan hidup; dan Sustainability yang terkait dengan kualitas hidup kota adalah keberlanjutan ekologi lingkungan. Sejauh mana mutu dari suatu lingkungan mampu didayagunakan dalam pemenuhan kebutuhan hidup, baik bagi kondisi saat ini dan akan datang. QoL sangat kontekstual karena berkaitan dengan tingkat kepuasan (satisfaction), dan kesejahteraan. Untuk mewujudkan QoL dalam perencanaan kota, perencana harus menyeimbangkan antara ketiga komponen tersebut, yaitu livability, viability, dan sustainability.

Artikel ini agak berat siih.. ini cuma nambahin dan update dari konten blog sebelumnya waktu kuliah dulu. Tapi menurut gw masih menarik untuk dibahas karena pada dasarnya penyedian pelayanannya dasarnya adalah meningkatkan kualitas hidup pada suatu wilayah termasuk perkotaan.

#temanyaagakberat 

#maapkalauganyambung
#maapbahasbandungterus
#kayanyasayakurangpiknik

          

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Learning Technologist? Apa itu?........................Part 1

3 Rekomendasi Buku yang Mengubah Pola Pikir dan Bagaimana Menjalani Hidup

Pagi dengan Hati yang Merindu......