Mapan Finansial

Nulis itu ga segampang yang keliatannya..

karena nulis itu sangat bergantung sama mood. Menurut gw, kadang lw bisa keliatan pinter banget. Apa yang lw omongin itu kayanya bikin semua orang yang ada didepan lw itu mangut mangut. Sebenernya lw juga ga tau siih apa yang lw sampaikan itu bermanfaat semua atau ngga. Tapi paling ngga ada kepercayaan diri yang buat elu merasa diri elu itu adalah matahari yang dikelilingi oleh seluruh planet di jagat raya ini. Hal itu yang ngebuat diri elu merasa kaya pusat gravitasi untuk semua orang. Halah sok puitis gini. Tapi kadang elu bisa juga keliatan bego banget sampe kaya semua orang ngeliatin elu buat bilang, Elu itu ngomong apa siih?? Maksudnya apa?? Ngga Makna deh.. hahaha

Sebenernya gw juga ga tau siih mau nulis apa. Cuma karena hari ini gw dikantor ga ada kerjaan. Laptop masih rusak ( apa duit buat belinya dulu ga bener jadi sering rusak yaa.. ahhaha #uppss ). Ada yang bilang buat gw nulis aja, daripada ga ada kerjaan di kantor. hahhaa

Nulis itu ga semudah itu om.. karena hidup gw ga semenarik itu buat ditulis. hahaha...

Gimana kalau ngomongin mapan secara finansial. Gw sebenernya juga ga tau dari mana gw pernah denger istilah itu yaa, apakah dari sebagian temen yang hobby ngumpulin duit, atau dari majalah dan artikel artikel random yang gw baca. Semalam tetiba tercetus gw pengen mapan secara finansial di usia gw 30 tahun. Ditengah keisengan gw dikantor akhirnya gw browsing dengan keyword mapan finansial. Ternyata mapan finansial itu identik dengan cowok. Cowok digambarkan memiliki ego untuk mapan secara finansial sebelum mereka menikah atau menempuh hidup baru dengan pasangannya. Alasannya karena beberapa kebutuhan pokok yang harganya pasti naik terus ditambah gaya hidup yang ngikutin TREND. Contohnya mapan secara finansial seorang cowok dapat membiayai pernikahannya, membeli mobil, membeli rumah untuk anak dan istrinya, serta membiayai hobby dan keingginannya selain tanggung jawab untuk keluarga kecilnya.

Kalau gw sendiri setuju cowok harus mapan secara finansial. Bukan karena cewek itu matre atau apa, tapi memang cewek ditakdirkan untuk matre cyiinn... kalau lw ga matre anak cuma dikasih makan tempe sama tahu aja udah puas kasian juga anaknya. gimana anaknya mau cerdas, kekurangan Omega 3, vitamin dan lain sebagainya untuk ngedukung kecerdasan anak. Kalau cowok mapan secara finansial, paling tidak dia tidak akan kesulitan untuk membagi kebutuhan keluarganya dengan hobbynya, dengan keluarga besarnya, membahagiakan orang tuanya, berbagi dengan sesama, membuka bisnis barunya, ataupun apapun yang mereka inginkan. Setelah menikah yang kepikiran bukan lagi besok makan apa tapi juga istri besok belanja pakai apa, anak disekolah pakai baju apa. Karena menikah kan bukan cuma untuk buat anak doang, menikah juga untuk mencetak generasi penerus bangsa cuy.. penting diinget tuhh... Kalau sekedar mengharapkan ceweknya juga kerja kan cewek juga butuh ngebahagiain dirinya sendiri kan, butuh ngebahagiain suaminya, keluarganya.. nah spare uang itu bisa dimanfaatin untuk lebihannya tuh.. hahaha... #NgimpiLOTek!!

Salah satu blog Santo Soleonardi ( yang ditulis siih seorang financial planning ), menurut ilmu financial plan indikator mapan secara finansial itu adalah:
1. Asetnya bisa menghasilkan penghasilan rutin, minimal 5 kali lipat dari pengeluarannya. Gila bayangin aja kalau orang punya gaya hidup glamor kapan mau mapan secara finansial. Maka kurangin lah gaya hidup itu kawan... lebih baik terlihat miskin padahal kaya dibandingkan terlihat kaya padahal miskin.. Naudzubillah.
2. memiliki dana darurat yang likuid. kalau ini agak rancu bahasa financial kenapa jadi agak mengarah ke Kimia gini yaa.. hahaha.. becanda mungkin maksudnya lebih punya tabungan yang bisa dipake kapan aja kamu butuh uang secara tiba tiba. MUNGKIN LOHH yaa....
3. telah tersedia dana pensiun di masa pensiun.

Kalau ngeliat kriteria itu, mapan secara finansial itu bukan perkara mudah gengs. apa iya di umur 30 tahun aset kita udah bisa spare untuk dana pensiun kita. Pensiun kita masih 20 tahunan lagi juga kan hehee... tapi gapapa minimal kamu udah bisa menguasai poin 1 dan ke 2 sih kalau menurut gw. hahaa

Lalu cewek yang mapan secara finansial itu yang bagaimana sih sebenernya?
Pada dasarnya mungkin sama aja siih sama kriteria diatas. Tapi kenapa digambarin dalam artikel artikelnya pasti cewek cewek yang "Kesepian" gitu yaa. Cewek yang belum mendapatkan jodohnya, juga cewek yang jarang didekati oleh laki - laki. Agak horor banget. Tapi ada yang perlu kalian tahu wahai para lelaki. Sejauh apapun langkah seorang wanita, sampai dirumah dia akan kembali pada kondratnya. Kembali untuk membahagiakan keluarganya, anak dan suaminya. Dan percayalah didalam hatinya mereka tidak akan rela keluarganya sakit atau kekurangan. Karena wanita itu yang berusaha paling keras, tapi memang tidak terlihat. Jadi ubah mindset kalau wanita yang mapan secara finansial itu akan lebih dominan. Kalau tidak ingin wanitamu lebih dominan maka tumbuhlah menjadi pria dominan yang bisa menaklukkan hatinya. ahahaa... maap agak berlebihan

Tapi hal yang paling menarik adalah cewek yang menjadi karyawan itu akan resign pada waktunya, dan gw masih percaya itu. Tapi apakah waktu doi resign, dia juga tetap bisa survive, tetap bisa mendedikasikan akal dan pikirannya untuk hal yang lebih baik, selain menjadi madrasah untuk putra dan putrinya kelak.

Sedikit aja cerita yang agak serem siih... tapi menarik juga kalau di-explore...
Cerita siang ini agak random, cuma buat nambah nambahin konten blog aja... hahaha..


Siang untuk semua wanita yang sedang berusaha untuk survive...
sedang berusaha untuk dirinya, keluarganya dan umat...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Learning Technologist? Apa itu?........................Part 1

3 Rekomendasi Buku yang Mengubah Pola Pikir dan Bagaimana Menjalani Hidup

Pagi dengan Hati yang Merindu......