Pekerja Vs Pengusaha. Wanna try?

Menarik ga sih berdagang? Malu ah berjualan..

Dulu gw pernah berpikir kaya begitu. Tapi ternyata mindset tentang berdagang itu lebih luas daripada yang kita bayangin dong. Percaya ga percaya ya berdagang itu bukan hanya tentang jual 1 barang dan sampai pada targetnya. Itu Sales bukan pedagang atau berniaga.

1. Mengerti dasar cost structure
Hidup kita itu bukan hanya tentang spending kan. Kita kerja itu untuk mencari uang namun juga perlu mengatur kemana uang kita pergi. Cost structure itu adalah dasar cashflow dimana kita bisa mengetahui dan mengatur berapa pengeluaran kita, dan memonitornya setiap bulan ataupun tahunan. Untuk seorang pekerja, pekerjaan ini mungkin tentang membagi gaji yang kita dapatkan, berapa yang kita bayarkan untuk simpanan, berapa yang kita sisakan untuk pleasure dan berapa yang kita sisihkan untuk tabungan kita di hari tua. Namun tidak jarang kan kita spending lebih banyak dibandingkan menyimpan penghasilan kita. Sebagai seorang pebisnis pasti alokasinya akan berbeda, dimana bedanya? Adalah cara mendapatkan uang. Seorang pekerja sudah dipastikan mendapatkan range penghasilan tertentu yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhannya, sedangkan seorang pebisnis harus betul betul cermat dalam memperhitungkan berapa yang dia alokasikan untuk kebutuhan maupun untuk kelanjutan modal usahanya. Hal tersebut yang membuat saya sadar bahwa mengerti cost structure adalah jalan yang paling cepat untuk adaptif dalam bisnis yang sedang kita jalani. Selain kita juga harus paham benar mengenai struktur modal usaha yang akan kita gunakan.

2. Membuka diri sama dengan membuka cakrawala
Hidup itu bukan cuma uang kan, namun saudara, relasi, teman yang baik adalah salah satu Anugrah yang tidak bisa kita elakkan dan harus kita syukuri. Berdagang itu membuka salah satu jalan untuk mendapakan relasi ataupun teman baik yang saling mendukung. Tau susahnya masa pandemi ini kan? Tapi memang semua orang sulit, bukan cuma kita. Jadi bayangkan siapa yang menguatkan orang orang yang masih berjualan bakso dijalan ataupun sekedar berjualan mainan dipinggir jalan. Ya kita sesama pedagang. Kita sadar betul bahwa setiap pundi pundi uang kita adalah rezeki yang mungkin bukan hanya datang dari jalan yang kita usahakan namun juga doa doa keluarga kita, sesama pedagang itu tidak jarang juga berbagi untuk saling mendukung, berbagi cerita, atau bahkan berbagi ilmu dan pengalaman. Itu yang mahal yang bahkan selama lebih dari 5 tahun pengalaman saya bekerja tidak ada orang yang benar benar tulus untuk berbagi dengan sesama teman. Semua jadi ajang kompetisi dan saling menunjukkan kekuatan. Hal itu yang saya sadari dari dua dunia tersebut.

3. Kekuatan diri tiba-tiba menjadi 2 kali lipat
Tau ga kenapa mal itu penuh setiap minggu, karena banyak sekali keluarga yang menghabiskan waktu bersama dikala weekend, siapa mereka? Mereka adalah karyawan. Bukan bermaksud sinis terhadap karyawan namun saya sadar bahwa menjadi karyawan itu lemah sekali. Lemah energinya, lemah semangatnya, kadang saya merasa lemah imannya bahkan lemah mindsetnya. Hahaha… kenapa ketika disini banyak sekali excuse, aduh pandemi lagi tinggi, diijinkan wfh saya wfh saja deh. Aduh pagi ini hujan, malas ke kantor. Belum lagi side effect sakit kepala karena kepikiran kerjaan yang belum selesai, tuntutan atasan, dan lain sebagainya. Itu dijalani oleh saya sebagai pegawai, dan itu yang menyebabkan saya spending lebih banyak di weekend untuk hanya sekedar release stres padahal jelas saya sadar kalau apa yang saya kerjakan tidak seberat itu, fisik saya tidak bekerja sekeras itu, tapi stres itu cukup mengganggu dan menyebabkan banyak excuse. Berbeda ketika saya harus bekerja di pagi hari mengejar uang yang mungkin hanya seribu dua ribu untuk terus maju, energi yang luar biasa habis, dan juga kulit yang tentunya menghitam tidak jadi masalah. Bahkan bergulat dengan hujan di waktu subuh tetap tanpa komplain. Dari situ saya sadar bahwa menjadi pegusaha tidak semudah itu saudara, tidak semua orang lemah itu bisa disana.

Mungkin kalau saya urut lagi akan banyak sekali hal-hal yang seandainya saya bisa dan saya tidak bisa lakukan saat ini, semoga pandemi ini segera berakhir dan kita kembali kuat secara ekonomi. Sehingga tidak ada pengusaha modal kecil seperti saya yang menunggu waktu yang tepat untuk berjalan hehe.. good luck, semoga semuanya sehat. :)

Komentar

  1. Hahaha..... Duhhh udh pagi, yuk kerjaa yuk cari muka lg. Eh duit maksudnya. Nasib pekerja

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Learning Technologist? Apa itu?........................Part 1

3 Rekomendasi Buku yang Mengubah Pola Pikir dan Bagaimana Menjalani Hidup

Pagi dengan Hati yang Merindu......