Rumahku, Jangan Ragu lagi....


ceritaku kini tentang dia yang tidak memandangku cukup berharga baginya.
baginya tak lebih aku ini dari teman temannya yang lebih hebat disana.
dia menghubungi ku hanya karena aku membutuhkannya bukan dia yang membutuhkan ku.
tak ada cerita menarik selain cerita tentang hobby, kesuksesan dan keberhasilan dari masing masing kami.
tak ada bahagia dan sedih yang kita bagi bersama.

tak lama itu aku sadar, aku hanyalah sampah untuknya
hanya memenuhi inboxnya saja
tanpa pernah berpikir aku penting
atau lebih baik lagi aku rumah untuk pulang.

Harapan kadang terlalu tinggi membuat ku menjauh
aku yang sadar kalau kau memang bukan rumahku
dan aku bukan rumahmu
akan rumah yang lebih memilihku untuk jadi rumahnya pula

Rumahku,
jangan ragu lagi.
dulu aku sempat merasa dia rumah ternyata bukan
dia hanya tempat singgah mimpiku.,
tempat singgah bahagia ku yang lalu...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Learning Technologist? Apa itu?........................Part 1

3 Rekomendasi Buku yang Mengubah Pola Pikir dan Bagaimana Menjalani Hidup

Pagi dengan Hati yang Merindu......