Nusa Penida - Heaven for Fulfilling your Energy
Baiklah kakak
dengan hati yang bahagia hari ini gw akan sedikit sharing tentang Bali..
Tulisan ini udah lama banget ngendap di draft blog gue
Yaps, Bali adalah salah satu pulau yang baru gw kunjungi dan ini adalah pertama kali gw ke Bali.. (jangan diketawain ya... :P)
Jadi perjalanan gw dimulai dari adanya undangan nikah teman gw yang ada di Bali..
Undangan itu seperti gw anggap sebagai salah satu jawaban atas dulu rencana kita sewaktu SMA untuk liburan bersama di Bali..
Hahha... selalu ada jalan Allah untuk menjawab janji ya...
Ga pernah salah cita-cita atau harapan itu memang harus diucapkan secara lantang dan kuat sehingga kau bisa menunggu waktu yang tepat sehingga cita cita itu bisa terwujud
Okay,, kita mulai sedikit perjalanan gw di Bali dan sekitarnya. Karena perjalanan gw bukan hanya di Bali pada dasarnya. Gw juga jalan ke Nusa Penida. Nusa Penida adalah pulau yang dekat dengan Bali. Kalau di Nusa Tenggara ibaratnya Gili nah disini namanya Nusa.
Perjalanan Jakarta - Bali
Gw tiba di Ngurah Rai tepat Kamis dini hari karena gw naik flight malam dari Jakarta. Sesampai kami di Ngurah Rai, bandaranya sepi banget ternyata kalau pagi gengs.. dan jarang banget orang yang sengaja bermalam di bandara. Gw kirain kondisi bandara akan sama kaya Soetta yang rame banget orang nginep di bandara ternyata gw salah heehee...
Sampai di Bandara gw bingung nyari jalan keluar bandara, karena memang jalan keluarnya sangat jauh. Kita kira di Bandara kita tidak boleh memesan Go Jack tapi sewaktu pulang gw pesen dan ternyata bisa pesan gojek.
Yang perlu kalian perhatikan di Bali adalah banyak banget orang nyalo. Yaps, mereka akan menawarkan tumpangan dan pesan Go Jack ataupun Grab your Car akan susah sekali disana. Semua tempat wisata akan dibandrol harga mahal banget padahal kalau pakai aplikasi hanya puluhan ribu tapi mereka akan membandrol harga ratusan ribu atau cancel aja..
Hingga pagi kami menunggu di Bandara hingga akhirnya naik calo grab untuk ke Kute waktu itu dengan harga 40 ribu padahal kalau pake aplikasi cuma 20-30 ribu.. Pantai Kuta memang the best place pagi itu.. sambil nyari sarapan kami makan fast food di pinggiran pantai.. padahal gw mau nyari makan yang lewat lewat tapinya temen gw monmaap agak agak high class yang suka kebablasan.. hahahaa...
Perjalanan Menuju Nusa Penida
Perjalanan menuju Nusa Penida kita mulai dari Pantai Kuta menuju Pantai Sanur karena boat menuju Nusa Penida adanya di Pelabuhan Sanur, waktu itu kita naik gocar dengan harga 64 ribu.. untung masih pagi jadi babangnya masih baik.. hehehe
Begitu sampai di Pantai Sanur, benar banyak banget yang outlet yang jualin tiket boat menuju Nusa Penida. Untuk harga tiket sendiri bisa mencapai anatara 75 - 100 ribu untuk lokal dan 150 - 200 ribu untuk bule ( atau tourist ). Waktu itu kapal yang kita gunain adalah Angel Billabong. Kapalnya bagus siih walaupun ga mewah tapi bersih dan kondisinya cukup baik, mungkin karena banyak turis mancanegara yang naik sehingga mereka memberikan fasilitas yang baik untuk transportasi ini. Karena memang 80% dari pengguna kapal boat ini adalah bule guys.. dan rasanya pengen banget ngobrol sama mereka ahaha....
Banyak dari mereka yang cerita tentang kisah travelling mereka saat bertemu orang orang di kapal yang mungkin tidak mereka kenal dan baru kenal disana hehhe.. Kebanyakan bule yang ada di kapal gw waktu itu dari German, Sweden, America.. Mantaabb...
Oke perjalanan menggunakan kapal boat menghabiskan waktu lebih kurang 40 menit. Sesampainya kita di pelabuhan Nusa Penida kita langsung ditangkap sama calo calo yang nawarin sewa motor. Karena di dalam pulau ini ga ada "ANGKOT" jadi lebih baik sewa motor karena juga jarak antar wisata itu cukup jauh. Bahkan bule bule yang kece itu juga naik motor atau mereka menyewa jasa trip keliling nusa penida 1 hari sekitar 350 ribuan. Karena gaya backpakeran siih lebih milih sewa motor yang hanya habis sekitar 100 ribu dengan bensin full.
Untuk hostel di nusa penida beragam guys, mulai dari hotel atau penginapan didekat pelabuhan, dekat tempat wisata, atau didepan pantai langsung sehingga bisa menikmati pemandangan sunsets atau sunrises secara langsung juga banyak. Jadi tinggal pilih.. Penginapan disana mulai dari harga 120ribuan/malam sampai harga 500 ribuan/malam atau bahkan lebih.
Perjalanan Selama di Nusa Penida
Perjalanan pertama kami adalah Klingking Beach.. Gw secara pribadi juga ga tau kenapa pantai ini dinamakan klingking beach..Tapi di pantai ini ada tempat escape yang sangat menarik menurut gw, lokasinya harus turun kebawah dan itu menarik banget untuk disinggahi. Kalau mau turun kebawah harus ngantri turun dan dibawah pasti ga terlalu banyak orang. Gw juga ga ngerti kenapa karena waktu itu gw ga ikutan turun.
Perjalanan menuju Klingking Beach mungkin sekitar 1 jaman dari lokasi hotel gw dengan sepeda motor. Perjalanan kesana awalnya jalannya bagus banget, jadi sambil menikmati jalanan lw bisa juga sambil ngobrol di motor kalau lagi honey moon pasti seneng banget deh hehehe.. Tapi ketika mendekati pantai jalanannya rusak parah banget. Gw ga ngerti kalau cuaca pas hujan gimana jalanan itu dan untungnya selama gw disana ga ujan jadi bisa jalan jalan ke semua tempat.
Kembali ke Kelingking Beach, masuk kesana cukup bayar 5000 per orang dan 2000 untuk parkir motornya, jadi kalau berdua palingan cuma abis 12 ribu.
Perjalanannya kemudian kita lanjut ke Broken Beach dan Angel Billabong. Ini adalah pantai terakhir yang kami kunjungi pada hari pertama. Kalau di Kelingking Beach kita masih bisa menikmati pantai pasir putih kalau disini kita ga bisa main air sama sekali.. Pantai ini dikelilingi karang tinggi dengan ombak yang cukup besar.. Gw merasa sangat nyaman disana dengan mendengarkan suara ombak.. Sama seperti perjalanan menuju Kelingking, jalan menuju pantai ini juga rusak parah banget. Sampai kalau naik motor itu bisa keloncat dari motornya. Ga sedikit bule bule yang kelempar dari motor dan luka bahkan kakinya patah. Disini bener bener bagus banget buat menikmati suasana alam. keren banget siihh. pantainya.. Kalau beruntung katanya bisa liat ikan pari yang berenang di pantainya... gw akan sebar beberapa foto disini ya...
Hari Kedua: Bukit Molenteng
Oke hari kedua ini terlalu banyak fleksibelitas yang kami lalui. Masih banyak tempat yang ingin didatangi, seperti lembongan island, dan juga keliling kota Bali tentunya. Ada yang tidak begitu cocok siih antara gw dan partner gw liburan. Kalau gw lebih suka sightseeing suatu kota pakai jalan kaki, bukan hanya di satu lokasi wisata tertentu kita berfoto lalu habis sudah kita pulang. Tapi juga menikmati hidup seperti penduduk lokal. Tapi naik kendaraan online kadang membuat kita kurang peka terhadap sekitar. Ya tapi tergantung pribadi siih itu. Oke balik lagi ke cerita hari kedua ya...
Perjalanan pertama kita diawali dari pagi banget karena pengen liat sunrise di Pantai atuh dan naik ke Bukit Molenteng niatnya. Tapi karena kita naik motor dan gw merasa kalau jalan disekitar sana tidak ada lampu penerangan jalan akhirnya gw memutuskan ga berani naik motor kalau hari belum agak terang. Minimal jam 5 lah dimana orang orang sudah mulai banyak yang beraktivitas. Akhirnya kita start perjalanan kita jam 5.30 pagi. Hal yang menarik dari tinggal di pulau adalah lw tinggal nentuin aja mau liat sunrise disisi mana dan sunset disisi mana. Karena semuanya pasti keliatan dan jalan besar pasti gampang banget dicari kalau di dekat pantai ( memang perencanaannya seharusnya begitu kan... ). Perjalanan pagi itu dimulai dengan melihat sunrise disepanjang jalan menuju Bukit Molenteng. sempat sedikit berfoto dan mengabadikan pengalaman melihat sunset walaupun bukan dipantai Atuhnya... hehehe....
Perjalanan menuju Bukit Molenteng menghabiskan waktu kurang lebih 1,5 jam dari tempat kami menginap. Dan sesuai prediksi gw jalan kesana banyak yang curam dan ga ada penerangan jalan. Jadi jalan terang ya karena rumah penduduk disekitarnya. Kalau sudah mencapai wilayah hutan ataupun bukit yaa jalanannya tidak ada lampu penerangan. Jalan menuju kesana melewati beberapa turunan curam dan juga tanjakan yang curam. Jadi hati hati aja ya gengs.. Tapi jalanan kesana relatif lebih bagus dibandingkan jalanan yang kita lalui untuk mencapai pantai di hari pertama. Rusak tapi ga terlalu parah banget.
Sampai di Bukit Molenteng ada penginapan disana yang ditinggali banyak bule bule. Bentuknya kaya rumah pohon gitu nahh disitu laah spot foto yang paling fenomenal dari Bukit Molenteng itu. Banyak banget pemandangan bagus walaupun ngambil fotonya butuh effort yang luar biasa juga tapi so far liburan kesana menyenangkan abiss.... Untuk sampai ke spot foto butuh kekuatan jiwa dan raga yang luar biasa, karena kita harus menuruni banyak anak tangga dan kemudian naik lagi untuk sampai di spot foto lainnya. Jadi dengan kata lain itu beneran BUKIT guys.. hehehe... Perjalanan yang melelahkan itu tapi terbayar lunas kok dengan kepuasan foto dan semangat melihat air yang bisa dirasakan dari atas. Penasaran siih berapa harga hotel disana... itu pasti tiap malam bisa melihat bulan dan bisa jadi spot paling romantis. Sayang aja di tengah hutan..hahahaha..... Beberapa foto akan gw sebar disini yaa...
Tapi kalau menurut gw kalian harus banget nurunin pantai atuh siih, sayang aja kmrn gw ga kesana karena harus turun tangga lagi kayanya dengkul tidak bersahabat. hehehe.... tapi lain kali kayanya harus banget single day trip kesana.... Siangnya kita melanjutkan perjalanan menuju Bali lagi dengan speed boat dan disana gw jelas melihat banyak bule yang cidera. Jadi kalau memang lokasi itu bisa jadi prospek wisata yang baik alangkah baiknya prasarannya juga segera dilengkapi dan akses menuju kesana diperbaiki lagi.
Gw udah lama nyimpen tulisan ini di draft jadi sayang aja kalau ga kita share disini.... jadi kenang kenangan buat gw juga.. Kalau mau kita rinci berapa pengeluaran gw 2 hari 1 malam disana..
Speed boat menuju Nusa Penida : Rp. 100.000
Sewa Motor : Rp. 100.000 (full bensin)
Hostel : Rp. 100.000 (perorang)
Makan (inc. air mineral, jajan) : Rp. 75.000
Masuk ke Klingking Beach : Rp. 6.000 (perorang)
Masuk ke Angel Billabong : Rp. 6.000 (perorang)
Bensin : Rp. 12.000
Speed boat balik ke Bali : Rp. 100.000
Total : Rp. 504.000
Akhirnya gw menyelesaikan tulisan ini.. Padahal ini udah hampir 2 bulanan tapi tetep aja ya ga kelar kelar hehhee...
Enjoy fellas :)
Komentar
Posting Komentar